Aktris Marissa Anita, yang kini berusia 42 tahun, sedang menghadapi momen sulit dalam hidupnya. Dia menggugat cerai suaminya, Andrew Trigg, dan proses hukum tersebut telah dimulai pada Rabu, 19 November 2025, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Dalam menghadapi situasi yang menegangkan ini, Marissa mengungkapkan bahwa dia telah melakukan persiapan emosional yang signifikan. Salah satu cara yang dia pilih adalah dengan meditasi, yang membantunya untuk lebih tenang dan fokus dalam menghadapi tantangan hidup.
“Tadi pagi juga sebagai persiapan saya sudah bermeditasi dengan orang-orang yang penting untuk saya,” ungkap Marissa. Pengakuan ini segera menarik perhatian karena ia melibatkan versi dirinya sendiri yang berbeda-beda dari usia lima tahun hingga delapan puluh delapan tahun.
Marissa meluangkan waktu untuk “berbicara” dengan berbagai versi dirinya, dari masa kecil hingga masa depan, termasuk Marissa yang berusia 5, 10, 15, 25, 42, dan 88 tahun. “Kita sudah siap, jadi doakan saya,” tambahnya, menunjukkan sikap optimis meski situasi yang dihadapinya cukup sulit.
Pengalaman Marissa dengan meditasi menggambarkan manfaat luar biasa dari praktik meditasi bagi kesehatan mental dan kesejahteraan. Berbagai penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa meditasi dapat mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan meredakan gejala kecemasan.
Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Mental dan Emosi
Praktik meditasi, khususnya meditasi kesadaran, telah menjadi populer di kalangan masyarakat modern. Meditasi ini mengajarkan kita untuk fokus pada saat ini, sehingga efeknya bisa langsung terasa dalam aktivitas sehari-hari.
Sebuah studi dari Harvard Medical School pada tahun 2011 menemukan bahwa meditasi dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam memproses informasi baru. Penelitian ini melibatkan pemindaian otak 17 peserta sebelum dan sesudah program meditasi selama delapan minggu dan menunjukkan peningkatan materi abu-abu di bagian otak yang berhubungan dengan pembelajaran dan memori.
Demikian juga, riset dari Carnegie Mellon University pada tahun 2016 menunjukkan bahwa meditasi mindfulness dapat meningkatkan konsentrasi dan pengambilan keputusan. Mereka yang terlibat dalam meditasi selama tiga hari menunjukkan peningkatan konektivitas di area otak yang mengontrol perhatian.
“Ini menunjukkan bahwa kita dapat melatih perhatian dan kesadaran kita, sebuah keterampilan yang bisa dipelajari,” kata Richard Davidson, profesor psikologi dan psikiatri. Penemuan ini menegaskan bahwa ada harapan bagi siapa saja yang ingin meningkatkan fokus dan ketenangan diri melalui meditasi.
Keterkaitan Meditasi dengan Kualitas Hidup
Di era yang penuh tekanan seperti sekarang, banyak orang yang mencari cara untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Meditasi muncul sebagai salah satu solusi yang efektif untuk mengatasi perasaan cemas dan stres.
Dari berbagai penelitian, ditemukan bahwa meditasi dapat menciptakan dampak positif yang signifikan terhadap kesejahteraan psikologis. Dengan melatih diri untuk fokus pada pernapasan dan saat ini, seseorang bisa merasakan ketenangan yang lebih dalam. Hal ini adalah kunci untuk mempertahankan kesehatan mental yang seimbang.
Selain itu, praktik meditasi juga dapat membantu meningkatkan hubungan sosial. Ketika seseorang merasa lebih tenang dan terpusat, mereka cenderung lebih mampu berinteraksi secara positif dengan orang lain, yang pada akhirnya akan meningkatkan keterhubungan dan dukungan emosional.
Pembelajaran dalam meditasi bukan hanya berguna untuk individu, tetapi juga dapat diterapkan dalam konteks kelompok. Misalnya, teknik meditasi bersama dapat meningkatkan kerjasama dan saling pengertian dalam tim kerja atau dalam komunitas sosial.
Mediasi sebagai Pendukung Proses Penyembuhan Emosional
Dengan tantangan emosional yang dihadapi Marissa, meditasi dapat dianggap sebagai alat yang efektif untuk proses penyembuhan. Menghadapi perceraian adalah terhadap rasa kehilangan dan ketidakpastian, di mana meditasi bisa membantu mengatasi perasaan tersebut.
Melalui meditasi, seseorang dapat lebih memahami emosinya sendiri dan memberikan ruang untuk mengenali rasa sakit atau kesedihan. Ini penting dalam proses untuk melangkah maju dengan cara yang lebih sehat dan konstruktif.
Seperti yang dikatakan oleh beberapa terapis, memberikan waktu untuk berinteraksi dengan diri sendiri melalui meditasi adalah langkah yang sangat bermanfaat. Proses ini memungkinkan seseorang untuk merenungkan pengalaman yang telah dialami, sekaligus memberikan kesempatan untuk merencanakan masa depan dengan lebih baik.
Ketika Marissa melakukan meditasi dengan versi dirinya di berbagai usia, dia sebenarnya sedang melakukan perjalanan refleksi waktu yang sangat penting. Ini bukan hanya tentang memahami masa lalu, tetapi juga menerima dan menyambut masa depan dengan keyakinan baru.
Persiapan Mental dalam Menghadapi Hidup
Penting bagi kita semua untuk menemukan cara yang efektif untuk mengatasi situasi sulit dalam hidup. Meditasi bukan satu-satunya cara, tetapi jelas merupakan pilihan yang berharga dan sangat bermanfaat.
Melalui pengalaman Marissa, kita dapat melihat bahwa persiapan mental tidak hanya soal menghadapi pengadilan atau konflik, tetapi juga mencakup pekerjaan internal yang lebih dalam. Hal ini membantu membangun ketahanan mental yang lebih baik.
Sekarang, lebih banyak orang yang mengadopsi meditasi sebagai bagian dari rutinitas harian mereka. Mereka menyadari bahwa proses ini membantu mereka untuk lebih fokus, tenang, dan beradaptasi dengan berbagai situasi hidup yang menantang.
Keberanian Marissa untuk berbagi pengalamannya di depan publik juga memberikan inspirasi bagi banyak orang. Dengan mengedukasi masyarakat tentang manfaat meditasi, diharapkan semakin banyak orang yang akan berusaha untuk mengintegrasikannya dalam kehidupan sehari-hari.




