Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengonfirmasi bahwa hingga tahun 2025 belum ada kasus monkeypox atau Mpox yang teridentifikasi di negara ini. Namun, terdapat laporan dugaan kasus di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, yang masih dalam status suspek.
Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, ada dua orang yang diduga mengalami infeksi ini. Kasus ini melibatkan seorang remaja berusia 13 tahun dan seorang lainnya berusia 17 tahun yang berbeda, memicu kekhawatiran di masyarakat.
Salah satu pasien, yang bernama BS, mengalami komplikasi yang lebih serius dan meninggal dunia pada 20 September 2025 setelah dirawat di rumah sakit. Kronologi kondisi pasien menjadi perhatian khusus dari pihak kesehatan.
Kronologi Kasus Suspek Cacar Monyet di Kepulauan Meranti
Kondisi BS mulai buruk sejak tanggal 12 September 2025 ketika dia mengalami demam di pondok pesantren tempatnya belajar. Dalam beberapa hari, bintik-bintik merah muncul di tubuhnya, menyebabkan kekhawatiran di kalangan pengurus sekolah.
Pada 17 September 2025, keadaan BS semakin memburuk, memaksanya untuk dirawat di RSUD Kepulauan Meranti. Dokter menemukan bahwa lesi yang banyak tersebut telah menyebar sampai ke organ vitalnya, dan penanganan medis segera dilakukan sesuai prosedur.
Sayangnya, meskipun mendapatkan perawatan yang intensif, BS menghembuskan napas terakhir pada 20 September 2025. Hasil penelitiannya mengarah pada dugaan varicella atau cacar air yang diperburuk oleh infeksi selaput otak yang dideritanya.
Kasus Lainnya dan Tindak Lanjut Pemeriksaan
Kasus kedua, Zu, juga menunjukkan gejala serupa dan harus dilarikan ke UGD pada tanggal 18 September 2025. Mengalami demam tinggi dan ruam merah, Zu pun mendapatkan perawatan medis yang segera.
Setelah observasi dan penanganan, Zu diperbolehkan pulang pada tanggal 21 September. Dia kini menjalani isolasi mandiri untuk memastikan tidak ada penularan lebih lanjut dan untuk memantau kondisinya.
Investigasi awal menunjukkan bahwa keduanya berbagi tempat tidur, dan ada kemungkinan Zu terpapar penyakit cacar air yang diderita oleh teman sekamarnya.
Pentingnya Penanganan Awal dan Kesadaran Masyarakat
Kasus ini menyoroti pentingnya penanganan awal dalam mengidentifikasi penyakit menular. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran mengenai gejala-gejala yang mungkin muncul.
Pihak Kemenkes menyarankan agar masyarakat segera berkonsultasi kepada tenaga medis ketika mengalami gejala mirip cacar atau penyakit menular lainnya. Informasi yang cepat dan akurat dapat menyelamatkan nyawa.
Peningkatan pengetahuan tentang penyakit seperti mpox juga menjadi penting guna mencegah kepanikan yang tidak perlu di tengah masyarakat. Peran edukasi dari pemerintah sangat dibutuhkan untuk menanggulangi informasi yang salah yang mungkin beredar.