Pada bulan Desember, sebagai persiapan untuk liburan akhir tahun, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mengumumkan kebijakan baru yang menarik perhatikan masyarakat. Kebijakan ini menghadirkan potongan tarif sebesar 50% terhadap jasa kebandarudaraan, ditujukan untuk mendukung mobilitas penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru.
Langkah ini diambil sejalan dengan Surat Menteri Perhubungan yang memperbolehkan pengurangan harga tarif layanan kebandarudaraan. Dengan demikian, diharapkan penumpang dapat merasakan manfaatnya serta melakukan perjalanan dengan lebih hemat selama musim liburan.
Rabuan ini mencakup potongan tarif untuk Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) di 37 bandara. Penerapan tarif baru ini berlaku untuk penerbangan domestik dan juga penerbangan ekstra, yang tiketnya dapat dibeli mulai 22 Oktober hingga 10 Januari tahun berikutnya.
Detail Penting Mengenai Kebijakan Potongan Tarif Jasa Kebandarudaraan
Potongan sebesar 50% akan diterapkan pada tarif PJP2U, yang merupakan komponen dari harga tiket pesawat. Ini memberikan dampak langsung pada harga tiket penerbangan, sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat.
Direktur Utama InJourney Airports, Mohammad R. Pahlevi, menyatakan bahwa potongan ini adalah langkah strategis untuk mendorong peningkatan mobilitas. Dia percaya bahwa ini akan membantu masyarakat untuk merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik tanpa khawatir akan biaya yang tinggi.
Di samping itu, perubahan harga tidak hanya membantu penumpang, tetapi juga memberi keuntungan bagi maskapai penerbangan. Dengan biaya jasa bandara yang lebih rendah, maskapai dapat memberikan harga tiket yang lebih kompetitif kepada penumpang.
Tingkat Layanan Dan Fasilitas Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Bukan hanya tarif PJP2U yang mengalami potongan, namun juga Tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) bagi maskapai nasional. Potongan ini berlaku serentak untuk periode yang sama, berkontribusi dalam mengurangi beban biaya bagi maskapai.
Kebijakan ini diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap operasional maskapai penerbangan di seluruh bandara yang dikelola oleh InJourney Airports. Dengan dukungan ini, diharapkan kualitas layanan kepada penumpang juga akan meningkat.
Dalam memberikan layanan prima, InJourney Airports akan menjalankan bandara selama 24 jam selama masa liburan. This ensures that all passengers have access to facilities they need at any time of day, memperlancar proses keberangkatan dan kedatangan.
Rencana Jangka Panjang untuk Mobilitas Masyarakat Lainnya
InJourney Airports tidak hanya berfokus pada potongan tarif dalam satu periode tertentu, tetapi juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan secara berkesinambungan. Selain itu, perusahaan ini mengedepankan konsep ekosistem dalam operasional bandara, sehingga semua pihak terlibat dapat saling mendukung.
Pahlevi menjelaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari strategi yang lebih besar untuk membangun konektivitas dan mobilitas masyarakat. Menurunkan harga tiket pesawat hanyalah awal, banyak rencana lainnya yang masih akan dilaksanakan untuk meningkatkan transportasi udara di tanah air.
Sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap masyarakat, InJourney Airports juga merencanakan peningkatan fasilitas di bandara. Hal ini mencakup perbaikan infrastruktur serta peningkatan pelayanan agar seluruh masyarakat dapat menikmati pengalaman terbaik saat berpergian.