Kunjungan kenegaraan yang dilakukan oleh Prabowo Subianto ke Yordania menyiratkan momen penting dalam hubungan diplomatik antara Indonesia dan Yordania. Persahabatan antara Prabowo dan Raja Abdullah II yang telah terjalin selama tiga dekade menunjukkan kedalaman ikatan pribadi dan profesional di antara mereka.
Sejak tahun 1981, kedua tokoh ini berkenalan saat menjalani pelatihan militer di Fort Benning, Amerika Serikat. Hubungan mereka tumbuh dari pengalaman bersama yang dipenuhi nilai-nilai militer yang sama.
Dalam setiap interaksi, Prabowo selalu menekankan nilai kedisiplinan dan loyalitas yang menjadi ikatan kuat antara mereka. Kunjungan ini menjadi pengingat bahwa hubungan antarnegara dapat dibangun di atas fondasi persahabatan yang kokoh.
Jejak Persahabatan yang Dimulai Muda di Fort Benning
Pada tahun 1981, Prabowo yang kala itu berstatus perwira muda dan Raja Abdullah II yang masih menjadi pangeran militer, berbagi pengalaman dalam pelatihan. Mereka menjalani serangkaian latihan yang membentuk karakter dan kepemimpinan mereka di masa depan.
Pengalaman tersebut bukan hanya membentuk kemampuan militer, tetapi juga menciptakan ikatan seumur hidup yang dipenuhi dengan saling menghormati. Semangat kompetisi dan kolaborasi di dalam pelatihan membuat mereka lebih dari sekedar rekan; mereka menjadi teman sejati.
Dalam wawancara yang diadakan, Prabowo mengungkapkan betapa pentingnya pribadi Raja Abdullah II baginya. “Raja Abdullah II adalah seorang teman yang saya hormati dan percaya,” ujarnya. Ini menunjukkan betapa dalamnya hubungan mereka.
Sambutan Hangat dalam Kunjungan Kenegaraan
Kunjungan Prabowo ke Amman pada April 2025 dimulai dengan sambutan istimewa dari Raja Abdullah II. Terlihat dari pengawalan ketat oleh pesawat tempur Yordania hingga pesawat mendarat dengan lancar, menunjukkan betapa pentingnya kunjungan tersebut.
Raja Abdullah II menunggu Prabowo di bawah tangga pesawat dan memberikan sambutan resmi yang megah. Upacara penyambutan ini diindikasikan dengan melintasnya jet tempur di atas lokasi yang menambah kehormatan bagi Prabowo.
Setelah upacara tersebut, Raja Abdullah II secara pribadi mengantar Prabowo ke hotel tempat ia menginap. Tindakan ini mengungkapkan rasa hormat dan kedekatan personal antara kedua pemimpin.
Pengalaman Makan Malam dan Kenangan Bersama
Pada malam hari, Prabowo diundang untuk makan malam pribadi di kediaman Raja Abdullah II. Momen ini menjadi kesempatan emas bagi mereka untuk mengenang masa-masa indah saat masih muda di dunia militer.
Raja Abdullah II mengemudikan sendiri mobil kepresidenan dengan Prabowo di sampingnya, menunjukkan keakraban yang berlanjut hingga saat ini. Sungguh jarang bagi seorang raja untuk mengemudikan mobil sendiri, tetapi ini menunjukkan kedekatan yang sudah terjalin.
Selama jamuan makan malam, percakapan hangat terjadi, di mana keduanya saling bercerita dan mengenang perjalanan panjang persahabatan mereka. “Ini adalah momen yang tidak boleh dilupakan,” ujar Raja Abdullah II, menandakan betapa berharganya hubungan tersebut.
Nilai Persahabatan yang Tak Lekang oleh Waktu
Raja Abdullah II mengungkapkan bahwa persahabatan mereka adalah sesuatu yang akan selalu dikenang. Dalam setiap pertemuan, ada rasa syukur atas ikatan yang telah mereka bangun selama bertahun-tahun.
Prabowo juga menambahkan betapa pentingnya hubungan ini, tidak hanya bagi mereka tetapi juga bagi kedua negara. Kerjasama yang terjalin di antara mereka diharapkan memberikan dampak positif dalam hubungan bilateral.
Keduanya sepakat bahwa meski posisi dan tanggung jawab yang mereka emban berbeda, nilai persahabatan tetap menjadi kekuatan yang menyatukan. Ini adalah contoh bahwa ikatan manusia dapat melintasi batas-batas kebangsaan.




