Bandungan, sebuah kawasan yang terletak di Semarang, menyimpan berbagai kuliner yang tidak hanya menggugah selera, tetapi juga memiliki sejarah dan tradisi yang kaya. Di tempat ini, para pengunjung bisa menemukan berbagai jenis hidangan yang diolah dengan resep turun-temurun. Kuliner yang ditawarkan mencerminkan keramahan masyarakat setempat dan kebudayaan yang telah ada sejak lama.
Keberagaman masakan yang hadir di Bandungan menawarkan pengalaman yang lebih dari sekedar rasa. Dari sate kelinci yang terkenal hingga tahu serasi yang menjadi primadona, setiap menu menyimpan keunikan dan cita rasa yang khas. Tidak heran jika banyak wisatawan datang untuk mencicipi kelezatan kuliner yang ada di sini.
Setiap tempat makan di Bandungan memiliki daya tarik tersendiri. Beberapa lokasi bahkan telah berdiri selama puluhan tahun, menjadi saksi bisu perubahan zaman sambil tetap mempertahankan cita rasa asli masakan mereka. Dalam setiap suapan, pengunjung dapat merasakan sentuhan tradisi yang memikat.
Menggugah Selera dengan Sate Kelinci yang Legendaris
Sate Kelinci Pak Pono adalah salah satu kuliner yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Bandungan. Terletak strategis di sepanjang jalan menuju Candi Gedong Songo, keberadaan warung ini selalu ramai pengunjung. Daging kelincinya empuk dan disajikan bersama irisan lombok segar serta sambal kacang pedas yang menjadi daya tarik tersendiri.
Setiap porsi sate kelinci dihargai sekitar Rp25.000 dengan komposisi 10 tusuk. Menu ini sangat populer, terutama pada akhir pekan, karena rasanya yang menggugah selera. Banyak pengunjung yang mengaku ketagihan setelah mencicipinya dan kembali datang untuk menikmati kelezatannya.
Warung ini buka setiap Sabtu dan Minggu dari jam 08.00 hingga 17.00 WIB. Lokasi yang strategis dan rasa yang konsisten menjadikannya pilihan utama bagi para pelancong yang mencari kuliner khas Bandungan.
Mengenal Tahu Serasi yang Bersejarah
Tempat ini dikenal sebagai pelopor tahu serasi di Kecamatan Bandungan, berdiri sejak tahun 1980-an. Tahu Serasi Bu Ida terkenal dengan kualitas tahunya yang lembut dan tidak mengandung bahan pengawet. Dengan sajian tahu goreng yang disertai cabai atau saus sambal spesial, pengunjung bisa merasakan kombinasi rasa yang nikmat.
Harga tahu goreng berkisar Rp18.000 per porsi, sedangkan tahu mentah bisa didapatkan dengan harga yang sangat terjangkau. Menyediakan tahu putih atau kuning mentah, pengunjung juga dapat membawa pulang oleh-oleh khas dari Bandungan.
Warung ini buka setiap hari dari pukul 07.30 hingga 18.00 WIB, menjadikannya mudah dijangkau oleh setiap pengunjung yang ingin menikmati kuliner khasnya.
Bakso Pak Brengos: Santapan Legendaris yang Tak Terlupakan
Dikenal sebagai tempat yang telah ada sejak tahun 1975, Bakso Pak Brengos menawarkan cita rasa yang telah teruji oleh waktu. Setiap mangkuk bakso disajikan dengan kuah gurih yang khas dan tingkat keempukan bakso yang sempurna. Tempat ini bahkan mampu menjual ratusan mangkuk dalam sehari, menunjukkan popularitasnya di kalangan masyarakat.
Harga bakso mulai dari Rp17.000 per porsi, dan lokasinya di Jalan Veteran Nomor 3 membuatnya mudah diakses. Jam bukanya adalah setiap hari dari pukul 08.00 hingga 19.00 WIB, menjadikannya pilihan yang tepat untuk memenuhi hasrat kuliner di siang atau malam hari.
Keberadaan Bakso Pak Brengos menjadi salah satu ikon kuliner di Bandungan, dan rasa yang konsisten membuatnya tetap diminati hingga saat ini.
Warung Makan MBOK NAH Jimbaran: Sarapan Tradisional yang Lezat
Bagi para pencari sarapan tradisional, Warung Makan MBOK NAH Jimbaran bisa menjadi destinasi yang tepat. Warung ini buka sejak pagi hari dan menawarkan berbagai hidangan khas Nusantara. Dari bubur sayur hingga mie goreng, setiap menu memiliki rasa yang menggugah selera.
Lokasi warung ini sangat strategis, dekat dengan Pasar Jimbaran yang terkenal menjual oleh-oleh dan berbagai kuliner. Dengan harga mulai dari Rp10.000, tempat ini menawarkan pilihan yang sangat terjangkau bagi siapa saja.
Jam buka warung ini adalah setiap hari dari pukul 07.00 hingga 12.00 WIB, ideal untuk sarapan sebelum melanjutkan aktivitas di Bandungan.




