Advokat senior Jamin Ginting telah resmi dideklarasikan sebagai calon Ketua Umum Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) dalam sebuah acara yang berlangsung di salah satu hotel di Jakarta. Acara ini diadakan pada tanggal 10 Oktober 2025, dihadiri oleh berbagai pengurus dan anggota AAI yang mendukung pencalonan tersebut.
Deklarasi ini menjadi momen penting bagi Jamin Ginting serta para anggotanya, terutama bagi perwakilan dari AAI Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Selama pidatonya, Jamin menegaskan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam setiap praktik hukum yang dilakukan oleh advokat.
Jamin Ginting dalam pidatonya menekankan komitmennya untuk membawa AAI menjadi organisasi yang tidak hanya berintegritas, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Ia menyadari bahwa sebagai advokat, tanggung jawab moral sangatlah penting untuk menjaga reputasi profesi.
Membangun Integritas dalam Praktik Hukum
Jamin menyatakan bahwa advokat harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap integritas. “Advokat harus berintegritas, jangan lain di bibir lain di hati,” ujarnya dengan tegas. Sikap ini diharapkan menjadi pedoman bagi setiap anggota AAI untuk tidak mencoreng nama baik organisasi.
Dia juga mengingatkan bahwa seharusnya tidak ada berita buruk tentang advokat dari AAI yang berurusan dengan masalah hukum. “Kita ini profesi mulia, maka jadilah advokat yang mulia,” tambahnya. Ini menunjukkan bahwa pengawasan etika di dalam profesi hukum sangatlah penting.
Pentingnya menjaga marwah profesi juga menjadi salah satu tema utama yang disampaikan. Jamin Ginting meyakini, jika setiap advokat memiliki komitmen yang sama, organisasi akan semakin kuat dan terhormat di mata masyarakat.
Visi dan Misi untuk Mendorong Pertumbuhan AAI
Dalam pidatonya, Jamin Ginting merincikan visinya untuk AAI dengan menyampaikan konsep ‘Merajut kemesraan AAI, Memperkuat Peran Advokat dalam Pranata Hukum Indonesia’. Visi ini menggambarkan harapannya untuk menciptakan hubungan yang harmonis di antara seluruh anggota.
Ia juga menjelaskan misi-misi yang ingin diwujudkannya, dan mencakup penciptaan advokat yang berintegritas. Jamin menginginkan bahwa setiap advokat di AAI dapat menjadi teladan dalam menciptakan lingkungan hukum yang lebih baik.
“Misi kedua adalah mengoptimalkan eksistensi dan potensi terbaik AAI,” ujar Jamin. Dalam pandangannya, pengetahuan dan keterampilan anggota bisa dikembangkan lebih jauh agar memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Optimisasi Pendidikan dan Diskusi untuk Anggota
Jamin Ginting juga menjelaskan pentingnya peningkatan pendidikan bagi advokat. Ia percaya bahwa pendidikan yang baik akan mendorong kualitas advokat dan membuat mereka lebih berkompeten. “Kegiatan forum diskusi juga akan diadakan untuk meningkatkan pengetahuan anggota,” paparnya.
Dari sudut pandang Jamin, pengembangan potensi anggota harus dilakukan secara aktif. “Potensi yang dimiliki jangan ditanam atau dikubur. Keluarkan dan berikan untuk organisasi agar bisa berkembang,” jelasnya dengan optimisme.
Salah satu langkah yang direncanakan adalah mengadakan seminar dan pelatihan secara berkala, guna mendukung proses belajar bagi advokat muda. Hal ini diharapkan dapat mewujudkan advokat yang tidak hanya profesional, tetapi juga berwawasan luas.




