Raja Abdullah II dari Yordania baru-baru ini membagikan kisah mendalam tentang persahabatannya dengan Prabowo Subianto, yang penuh dengan kenangan dan makna. Hubungan mereka bukan sekadar ikatan antara dua pemimpin, tetapi juga menjalin tali persaudaraan yang telah terjalin selama beberapa dekade.
Kenangan indah ini diceritakan ketika Raja Abdullah II mengingat saat pertama kali memperkenalkan Prabowo kepada mendiang ayahnya, Raja Hussein. Bahkan, Raja Abdullah menyampaikan bahwa sang ayah menganggap Prabowo sebagai saudara setelah mendengar cerita tentang kedekatan mereka.
Raja Abdullah II dengan penuh rasa syukur mengungkapkan betapa berartinya hubungan ini bagi dirinya dan untuk Yordania. Dalam pandangannya, persahabatan ini mencerminkan hubungan yang kuat antara dua negara dan bagaimana saling memahami satu sama lain membawa dampak positif dalam kerjasama internasional.
Sejarah Hubungan Prabowo dan Raja Abdullah II yang Bersejarah
Permulaan kisah persahabatan mereka dapat ditelusuri kembali ke tahun 1981, ketika keduanya menjalani pelatihan militer di Fort Benning, Amerika Serikat. Saat itu, Prabowo adalah seorang perwira muda Indonesia yang ambisius, sementara Abdullah merupakan pangeran Yordania yang bercita-cita menjadi pemimpin militer.
Waktu dan pengalaman bersama di medan pelatihan menciptakan ikatan yang kuat antara mereka. Momen-momen ini tidak hanya mengajarkan mereka tentang taktik militer, tetapi juga membangun rasa saling percaya dan saling menghargai. Pada akhirnya, ikatan yang terjalin ini berkembang menjadi persahabatan yang solid.
Hubungan mereka tidak hanya terbatas pada kenangan masa lalu, tetapi juga tercermin dalam kolaborasi untuk kepentingan kedua negara. Keduanya memahami bahwa kerjasama di bidang pertahanan dan keamanan sangat penting bagi stabilitas regional. Rasa saling pengertian ini menjadi salah satu pilar utama yang menyokong hubungan antara Indonesia dan Yordania.
Raja Abdullah II dan Kunjungan Kenegaraannya ke Indonesia
Kunjungan Raja Abdullah II ke Indonesia merupakan momen yang sangat dinantikan oleh banyak pihak. Pada kesempatan tersebut, Prabowo secara pribadi menjemputnya di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, menandai sambutan hangat bagi tamu terhormat dari Yordania. Hal ini menunjukkan betapa besarnya penghargaan Prabowo terhadap persahabatan mereka.
Selama kunjungan, sejumlah jet tempur F-16 milik TNI AU ditugaskan untuk mengawal pesawat Raja Abdullah II. Tindakan ini bukan hanya sebuah formalitas, tetapi juga simbol kekuatan dan kesiapsiagaan angkatan udara Indonesia. Semua persiapan ini dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan Raja Abdullah II selama berada di Indonesia.
Perjalanan mereka dari Pangkalan TNI ke Istana Merdeka Jakarta menjadi saksi bisu dari mendalamnya persahabatan yang terjalin. Keduanya berbagi pengalaman, visi, dan harapan untuk masa depan, baik untuk negara masing-masing maupun untuk dunia yang lebih baik.
Jamuan Makan Malam Kenegaraan dan Tindak Lanjut Hubungan Bilateral
Prabowo juga menyiapkan jamuan makan malam kenegaraan di Istana Negara sebagai bentuk penghormatan kepada Raja Abdullah II dan delegasi Yordania. Dalam suasana yang bersahabat dan hangat, keduanya membahas berbagai isu penting yang relevan bagi kedua negara. Momen ini menunjukkan keintiman dalam diplomasi yang kadang terlupakan.
Selain membahas isu keamanan, mereka juga menggali potensi kerjasama di bidang ekonomi dan budaya. Diskusi ini akan menjadi landasan bagi kerjasama yang lebih mendalam di masa depan, yang pastinya akan menguntungkan kedua belah pihak. Keduanya sepakat bahwa peningkatan hubungan bilateral adalah kunci untuk mencapai kemajuan yang lebih besar.
Dalam setiap pertemuan, kehadiran sosok Prabowo dan Raja Abdullah II menunjukkan bahwa persahabatan internasional bukan hanya soal protokol, tetapi tentang saling menghargai dan menjaga hubungan yang telah dibangun. Oleh karena itu, penting untuk terus menumbuhkan benih-benih kerjasama yang telah ditanamkan selama bertahun-tahun ini.




