Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, menyampaikan pentingnya evaluasi yang konsisten terhadap kinerja pengurus partai. Dalam pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk periode 2025-2030, ia menegaskan bahwa evaluasi tersebut akan dilakukan setiap tiga bulan.
Kaesang memastikan bahwa jika ada pengurus yang gagal dalam menjalankan tugas, mereka tidak akan ragu untuk diganti. Pernyataan ini mencerminkan komitmennya untuk menjaga kinerja partai menuju target yang ambisius, yakni lolos ke DPR RI pada pemilihan umum mendatang.
Penting bagi Kaesang untuk menciptakan atmosfer kerja yang dinamis di dalam PSI. Ia percaya, dengan melakukan evaluasi berkala, para pengurus tidak akan merasa puas diri dan terus berusaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Mengutamakan Kinerja dalam Struktur Organisasi PSI
Dalam pidatonya, Kaesang menegaskan bahwa kinerja pengurus adalah hal utama yang harus diperhatikan. Ia menciptakan sistem di mana semua pengurus diharapkan bekerja keras dan mempertanggungjawabkan tugas mereka. Jika tidak, konsekuensinya bisa berupa penggantian jabatan.
Dengan cara ini, Kaesang ingin menghindari rutinitas yang membuat pengurus merasa nyaman tanpa berkontribusi secara maksimal. Ia memahami tantangan yang akan dihadapi PSI dan yakin bahwa kerja keras adalah kunci untuk mencapai sukses.
“Kita tidak bisa berleha-leha jika ingin mencapai target 2029,” tegasnya. Kaesang berharap langkah ini akan membawa PSI ke arah yang lebih baik dan lebih kuat dalam persaingan politik mendatang.
Target Ambisius PSI Menuju Pemilu 2029
Kaesang menyebarkan semangat optimisme di kalangan pengurus PSI menjelang pemilu yang akan datang. Ia percaya, meskipun jalan menuju Senayan tidak mudah, peluang untuk berhasil selalu ada asalkan ada usaha konkret dari semua pihak.
“Kekuatan kita terletak pada komitmen segala elemen, terutama pengurus,” katanya. Keyakinan ini semakin kuat dengan kehadiran tokoh baru yang diharapkan mampu mengoptimalkan potensi partai.
Ahmad Ali, sebagai mantan Wakil Ketua Umum Partai NasDem, kini menjabat sebagai Ketua Harian PSI dan diyakini Kaesang akan memberikan energi baru bagi partai. Kehadirannya dianggap sebagai salah satu amunisi baru untuk menghadapi kompetisi politik yang akan datang.
Strategi Reorganisasi dan Penambahan Personel
Sebagai langkah strategis, Kaesang juga berencana untuk menambahkan satu sosok baru untuk posisi Wakil Ketua Umum PSI. Penunjukan ini diharapkan dapat memperkuat tim dan memfasilitasi pencapaian tujuan jangka panjang partai.
Kaesang mengatakan bahwa sosok tersebut akan diumumkan dalam waktu dekat. “Kami masih memiliki banyak waktu, dan saya yakin keputusan ini akan berkontribusi positif bagi perkembangan partai,” ujarnya penuh percaya diri.
Dengan perluasan struktur kepengurusan, Kaesang berharap PSI dapat memaksimalkan kinerja dan memperluas jaringan. Hal ini penting untuk peningkatan visibilitas partai dan memperkuat posisi PSI di kancah politik Indonesia.